Senin, 15 September 2014

Pemrograman SQL

Pemrograman SQL

SQL merupakan bahasa standard untuk melakukan berbagai operasi data pada database, diantaranya mendefinisikan tabel, menampilkan data dengan kriteria tertentu, menambahkan data hingga menghapus data tertentu. Penggunaan SQL pada beberapa bahasa pemrograman secara umum relatif sama. 

Bagi seorang programmer, menguasai SQL adalah sebuah kewajiban, karena program jaman sekarang pasti menggunakan database untuk menyimpan datanya. SQL (kependekan dari: Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses sebuah basis data relasional, termasuk Oracle. SQL menyediakan sekumpulan statemen untuk melakukan proses penyimpanan, modifikasi, dan pengambilan dat di dalam database. Sedangkan PL/SQL (kependekan dari: Procedural Language extensions to SQL) merupakan teknologi ambahan yang hanya terdapat di dalam Oracle dan digunakan untuk meningkatkan kapabilitas SQL agar dapat diperlakukan sebagaimana layaknya bahasa prosedural. Dengan PL/SQL, kita diizinkan untuk membuat prosedur, fungsi, trigger, dan konstruksi standar prosedural lainnya sehingga pengolahan data dapat dilakukan secara dinamis.



Sejarah SQL

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R. Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalammanajemen basis data.


Standarisasi

Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86. Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92. Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.


Pemakaian Dasar

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap system manajemen basis data (SMBD)[1], namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.

What Is SQL?

Structured Query Language. Dibaca “S-Q-L” atau “Sequel”. Dikembangkan oleh IBM pada pertengahan 1970s. Sekarang merupakan bahasa standar internasional untuk pembuatan (creating) dan query database relational. Dikenal dengan standarnya SQL-99 (disetujui sebagai standard ANSI tahun 1999).


Penulisan Perintah SQL
  • Perintah SQL tidak case sensitive
  • Perintah SQL bisa ditulis pada satu baris atau lebih
  • Antar klausa perintah biasanya ditulis pada baris yang berbeda
  • Keywords tidak dapat dipisah antar baris
  • Tabs dan spasi diperbolehkan agar mudah dibaca
  • Setiap akhir perintah SQL (tidak baris) diakhiri dengan tanda(;)

Komponen - Komponen SQL











Komponen Tabel














Komponen SQL


1. Data Definition Language (DDL)
  • Create  
  • Alter
  • Drop
2. Data Manipulation Language (DML)
  • Select  
  • Update
  • Insert
  • Delete
3. Data Control Language (DCL)
  • Grant
  • Revoke
  • Commit
  • Rollback 
  • Savepoint


Tipe Data Dasar



  • NUMBER, menyimpan bilangan bulat serta bilangan pecahan di belakang titik desimal. Panjang maksimum tergantung pada implementasi oleh sistem operasi yang digunakan, tetapi pada umumnya 38 digit.
  • DATE, menyimpan data tanggal dan waktu dalam tabel. Tipe data DATE menyimpan data tahun (termasuk abad), bulan, hari, jam, menit, serta detik.. Oracle XE menggunakan format tanggal default dalam bentuk DD-MM-YY.
  • RAW dan LONG RAW, digunakan untuk menyimpan data yang tidak perlu ditafsirkan. Tipe data ini ditujukan untuk data biner atau string byte. RAW adalah tipe data yang panjangnya berubah-ubah seperti tipe data varchar2. Long RAWdapat digunakan untuk menyimpan gambar (image), suara(audio), dokumen atau larik dari data biner, yang penafsirannya bergantung pada pengguna.
  • BFILE, menyimpan data biner tak terstruktur dalam berkas yang berada di luar database (external file). Data yang dapat disimpan hingga 8 GB. BFILE bersifat “read – only”.
  • BLOB,CLOB,dan NCLOB, ketiga tipe data ini memungkinkan kita menyimpan blok-blok data tidak terstruktur berukuran besar (misalnya teks, gambar, klip video, serta berkas suara) dalam format biner atau format karakter. BLOB dapat menyimpan data biner hingga sejumlah 8 TeraByte, sedangkan CLOB dan NCLOB menyimpan hingga 8 TerraByte data karakter di basis data. CLOB menyimpan data karakter, sedangkan NCLOB menyimpan data karakter unicode. CLOB dan NCLOB berpartisipasi penuh dalam transaksi. Perubahan yang terjadi pada CLOB dan NCLOB dapat ditanamkan ke Basis Data (COMMIT) atau dibatalkan (ROLLBACK). 
  • ROWID, digunakan untuk menyimpan alamat (rowid) setiap baris dalam basis data. Kita tidak dapat melakukan apa-apa terhadap ROWID.Sistem basis data ORACLE XE menggunakannya secara internal untuk membangun indeks.

Data Definiton Language (DDL)


DDL merupakan singkatan dari Data Definition Language, DDL digunakan untuk mendefinisikan suatu schema atau struktur pada sebuah database. SQL yang menggunakan konsep ini adalah perintah CREATE, ALTER, RENAME, dan DROP.

  • CREATE adalah Perintah yang digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom
  •  ALTER adalah Perintah yang digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom
  •  DROP adalah Perintah yang digunakan untuk menghapus database dan tabel


  • Nama tabel harus unik
  • Nama kolom dalam sebuah tabel harus berbeda
  • Nama kolom ditulis dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma(,)
  • Pada nama kolom terakhir tidak boleh pakai tanda koma
  • Setiap kolom harus memiliki type data dan lebarnya
  • Constraints (batasan) bisa berupa batasan pada kolom  dan batasan pada tabel



Syntax Tanpa Constraints:

 

Syntax Dengan Constraints:



Untuk membuat tabel acuan (references) sebelum tanda ‘)’ tambahkan sintak : 




Untuk membuat tabel yang mengacu pada tabel lain (tabel relasi) sebelum tanda

‘)’ tambahkan sintak :

 

contoh:



 
ALTER TABLE

Modifikasi pendefinisian tabel :

  • Beberapa sistem database tidak mendukung penghapusan (dropping) suatu kolom pada tabel
  • Tipe data saat dimodifikasi jika suatu kolom tidak memiliki nilai





REMOVE TABLE

                       DROP TABLE table_name; 

contoh:






sumber: http://noenchandra.blogspot.com/2011/05/bahasa-pemrograman-sql.html

0 komentar:

Posting Komentar